Inilah 7 Trik Untuk Mengatasi Mata Lelah!

Tuntutan pekerjaan terkadang membuat kita harus memporsirkan tubuh kita untuk bekerja lebih dari biasanya. 
Hal ini jika diterapkan untuk bagian otot, maka otot kita akan semakin terlatih. 
Seperti halnya digambarkan dalam berbagai film animasi pertarungan, memporsir aktivitas lebih dari biasanya, justru akan memunculkan kemampuan tersembunyi yang si tokoh miliki. 
Otot-otot jadi semakin terlatih dan membesar, sehingga kemampuan jadi semakin meningkat.
Namun hal sebaliknya akan terjadi jika diterapkan pada mata. 
Saat mata kita gunakan secara berlebihan di depan layar monitor komputer/ gadget, ternyata bukan malah membuat mata semakin tajam, tapi justru membuat mata lelah lalu minus nya bertambah.
Jadi apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan mata kita ini, disaat pekerjaan sudah sangat menumpuk dan tidak memungkinkan terlalu banyak mengistirahatkan mata. 
Namun sebaliknya, jika kita gunakan mata hingga berjam-jam untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang tertunda, malah akan berdampak pada kerusakan mata. 
Berikut ini solusi yang dilansir laman theguardian.com:

1.Periksa mata secara rutin

Sumber gambar: http://hariansinggalang.co.id/wp-content/uploads/2016/01/periksa-mata.jpg. Periksa memandang

Para ahli merekomendasikan melakukan pemeriksaan mata ke ahli kesehatan mata secara rutin setidaknya setahun sekali. 
Hal ini dilakukan jika kita termasuk orang dengan aktivitas yang lebih sering di depan layar monitor.
2. Beri jarak

Sumber gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGY8-v5JwgLzlKZDphuvvEYSB4ANC9fCaP60uwF_XV6CI865kC0Xr81TJCLwP_qIun-9YIuZV6uA_oZ3Py2Yu0zdmQU3MNAKsaib6gYXiXN-UUq9SusjzIlx0lAAKGkbnLt80o5NXKd5U/s1600/gambar2.jpg. Jarak mata dan monitor

Jarak yang direkomendasikan para ahli kesehatan mata antara layar komputer/ gadget dengan mata kita adalah sekitar 40 cm, atau kurang lebih dua jengkal tangan. Jika dengan jarak sejauh itu kita tidak bisa melihat huruf dengan jelas, maka cobalah untuk memperbesar hurufnya, jangan mempersempit jaraknya.

3. Beri waktu jeda
Para ahli menyarankan untuk memberi jeda waktu sekitar 15 menit setiap 2 jam bekerja di depan layar monitor. Hal ini bertujuan agar mata memiliki waktu untuk meredakan ketegangan dan rehidrasi (menghidrasi kembali).

4. Kurangi glare (cahaya layar)

Sumber gambar: https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/S/aplus-seller-content-images-us-east-1/ATVPDKIKX0DER/AO6DRW9FVH4UZ/B00D84GA40/FIyIrhuJSS._UX811_TTW_.jpg. Anti glare pada layar monitor

Jika cahaya layar lebih terang daripada cahaya ruangan, maka hal ini akan mempercepat terjadinya mata lelah lalu berimbas pada kelelahan fisik. Cahaya monitor harus proporsional dengan cahaya ruangan. Jika memungkinkan, gunakan pelapis layar anti-glare pada layar komputer atau gadget kita. Selain itu, bagi para pengguna kaca mata, bisa menggunakan kaca dengan lapisan anti-reflective. 

5. Latihan mata
Demi mengurangi mata lelah, para ahli mata menyarankan menjalankan aturan 20-20-20. Yakni jangan tatap layar monitor setelah 20 menit bekerja di depan layar, lalu lihat suatu benda pada jarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Melihat benda dengan jarak yang agak jauh ini dapat membantu mata kita lebih relaks dan meredakan mata lelah.

6. Berkediplah

Sumber gambar: https://beelearn.files.wordpress.com/2015/09/5-fakta-menarik-tentang-kerdipan-mata.jpg. Berkedip

Saat sedang menatap layar komputer/ gadget, mata akan lebih jarang berkedip. Dalam kondisi normal, kita bisa berkedip hingga 15 kali per menit, tapi saat sedang menatap layar komputer/ gadget, kedipan jadi berkurang hingga sepertiganya. Selain itu, kedipan yang terjadi pun tidak sepenuhnya menutup seperti biasanya, tapi hanya setengah menutup. Hal ini akan menurunkan kelembapan mata dan membuat mata menjadi sangat lelah. 

7. Buat layar kaca lebih ramah mata
Mata memiliki molekul yang sensitif warna biru. Sehingga jika layar monitor tersebut mengandung warna yang dominan di area spektrum warna biru (biru, nila, ungu), maka hal tersebut dapat menurunkan kinerja retina. Oleh karena itu, buat spektrum warna yang lebih dominan di area spektrum kuning (merah, jingga, kuning, hijau).

Share this post